Revisi Tugas Jejak Ekologi Pribadi


TUGAS MANDIRI
MATA KULIAH ETIKA DAN NILAI LINGKUNGAN
JEJAK EKOLOGI PRIBADI
 

OLEH :
Suci Sulistyorini,SST
(12131011123)

DOSEN :
Prof.Supli Efendi Rahim PhD. MSc

PROGRAM PASCA SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA
PALEMBANG
2013



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Sebuah pendekatan yang baru-baru ini populer dengan Ecological Footprint menjadi alat ukur yang mengkaji tingkat konsumsi manusia dan dampaknya terhadap lingkungan. Konsep "jejak kaki ekologis" (Ecological Footprint) diperkenalkan pada tahun 1990-an oleh William Rees dan Mathis Wackernagel (Wackernagel and Rees, 1996).
Jejak ekologi, sebutan sederhana bagi ecological footprint, merupakan satu sistem yang mengukur seberapa banyak tanah dan air yang diperlukan populasi manusia untuk menghasilkan sumber yang mereka habiskan dan menyerap limbah yang dihasilkannya. Jejak ekologi tak pernah lagi menjadi sebuah acuan negara dalam proses pembangunan dengan melihat neraca aset-aset alam (ekologi). Pada tahun 2001, dunia telah mengalami defisit dalam neraca ekologi, yang pada saat yang sama Indonesia masih memiliki surplus ekologi. Namun melihat trend kecenderungan yang ada, terlihat jelas bahwa Indonesia sedang menuju defisit ekologi, dimana terjadi penurunan kapasitas biologi setiap tahun.
Jejak Ekologi merupakan analisis nilai kebutuhan manusia di dalam ekosistem . Analisis ini membandingkan kebutuhan manusia dengan kemampuan biosfer alam dalam mereproduksi sumber daya . Nilai tersebut merepresentasikan jumlah lahan produktif  biologis yang diperlukan untuk mereproduksi sumber daya yang dikonsumsi manusia dan menyerap limbah melalui teknologi yang berlaku. Dengan penilaian ini, maka dapat diperkirakan berapa banyak sumber daya kota yang dibutuhkan untuk mendukung kehidupan manusia. Sebagai gambaran, jejak ekologis bumi mencapai nilai 1,4 pada tahun 2006. Dengan kata lain, manusia menggunakan 1,4 kali lebih cepat jasa ekologi yang dapat perbaharui bumi.
1.2 Tujuan
Ø  Untuk Memberikan gambaran jejak ekologi Indonesia
Ø  Untuk membrikan gambaran jejak pribadi ku

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Jejak Ekologi


Jejak kaki ekologis dikenalkan di Kanada oleh William Rees dalam jurnal akademiknya pada tahun 1992. Konsep dan metodenya kemudian disempurnakan dalam desertasi PhD oleh Mathis Wackernagel pada 1994. Jika kita artikan secara harfiah, berjejak berarti kita menginjakkan kaki di atas sesuatu, bertumpu padanya. Jejak kaki ekologis pun demikian. Jejak kaki ekologis adalah ukuran seberapa besar kebutuhan manusia akan sumber daya alam dibandingkan dengan ketersediaannya di bumi.
Jejak ekologi pada asasnya ialah kemampuan sumber tanah dan air menyediakan sumber yang diperlukan oleh manusia( makanan,minuman,tempat tinggal dan lain-lain) serta kemampuan untuk bumi untuk menyerap semua bahan buangan manusia sesudah mereka menggunakannya.Dengan kata lain sumber yang digunakan oleh manusia dibandingkan dengan kemampuan bumi untuk menghasilkan semuala bahan yang sudah digunakan. Konsep ini pada awalnya dibangunkan oleh Profesor Willian Rees dari Universiti British Colombia pada tahun 1992.
Misalnya, saat membeli sebuah pakaian baru berarti kita telah menghabiskan sejumlah sumber daya alam. Katakanlah sekian liter air digunakan untuk menyirami si pohon kapuk yang akan dijadikan kain. Selain itu kita juga menghabiskan sejumlah bahan bakar minyak untuk mengangkut kapuk tersebut ke pabrik. Juga bahan bakar minyak untuk menghidupkan mesin yang akan mengolah kapuk hingga menjadi kain.
Sebut saja kain tersebut kemudian dijahit dengan menggunakan mesin jahit listrik, maka kita juga telah menggunakan sejumlah energi dari batu bara untuk membangkitkan sumber listrik. Kemudian bahan bakar minyak juga digunakan untuk mengangkut pakaian yang telah jadi untuk dipasarkan. Jika pakaian ini adalah hasil impor dari luar negri, tentu lebih banyak lagi bahan bakar yang dibutuhkan untuk membuatnya sampai ke tangan kita.
Jejak kaki ekologis menganalisa perbandingan kebutuhan manusia terhadap alam dengan kemampuan alam untuk meregenerasi sumberdayanya. Jejak kaki ekologis diukur dengan menganalisa jumlah dari lahan produktif darat dan laut yang dibutuhkan untuk memenuhi konsumsi yang diperlukan manusia. Dalam metode penghitungan jejak kaki ekologis, semua bentuk sumber daya alam dikonversi dalam sebuah satuan pengukuran yang disebut global hektar (gha).



Berbagai faktor diambil kira sewaktu menjalankan aktiviti ekonomi berpandukan jejak ekologi . via:rundle10.wikispaces

Semakin besar kiraan global hektar semakin besar jejak ekologi. Semakin besar jejak ekologi, maksudnya sumber alam digunakan secara berleluasa,tanpa perancangan yang baik.Ini berlaku kerana permintaan terhadap sumber alam terlalu banyak mengatasi kemampuan bumi untuk menghasilkan semula bahan yang sudah digunakan.Jadi jejak ekologi merupakan konsep yang sangat berkait dengan pembangunan yang lestari serta penerapan konsep kehidupan yang mesra alam. Pembangunan yang terancang serta mementingkan konsep mesra alam menjadi petunjuk jejak ekologi yang rendah.Setiap aspek akan diambil kira untuk membangunkan sector ekonomi seperti tenaga yang digunakan,penggunaan ruang tanah,kesan akibat penggunaan sumber alam tadi,dan langkah penyesuaian atau pemeliharaan serta pemuliharaan untuk mengekalkan keseimbangan ekologi demi generasi akan datang.
Menurut Deputi Direktur Konservasi WWF Indonesia, Budi Wardhana, menyatakan bahwa berdasarkan kajian jejak ekologis, Indonesia akan mengalami defisit pada tahun 2016. Pada tahun 2004 ekonomi Indonesia secara perlahan mulai pulih dari goncangan krisis global meski masih rentan dengan kondisi politik, sosial maupun keamanan pertahanan. Sedangkan dari sektor pertumbuhan karbon, Indonesia terus meningkat dan kini menempati peringkat kedua di bawah China. Emisi karbon akan terus meningkat secara drastis kalau terjadi perubahan fungsi lahan serta pembukaan hutan skala luas. Pemerintah sendiri mempunyai komitmen menurunkan emisi karbon 26 persen hingga 41 persen pada 2020.
Berdasarkan kajian tahun 1971 - 2004, energi Indonesia ternyata semakin kotor. Data 2004 tetap digunakan karena hasil kajian terbaru masih menunggu laporan tentang emisi rumah kaca di Indonesia.
 Dengan pertumbuhan penduduk sekitar dua persen, terhadap peningkatan pendapatan per kapita, masih kalah dibanding China. Efisiensi energi masih rendah, karena Indonesia ikut menyumbang karbon yang tinggi. Bahkan Indonesia negara yang paling kotor dibanding China, Australia, dan negara lain di sekitarnya. Nilai efisiensi sumber daya Indonesia berada di posisi 6,60; jauh di atas rata-rata dunia yakni 2,61. Beragam kejadian terkait perubahan iklim yang terjadi di Indonesia menimbulkan sejumlah bencana. Di antaranya 108 kejadian banjir dan tanah longsor per tahun, penyakit berkaitan dengan perubahan iklim 27 kejadian per tahun, cyclon 10 kejadian, kebakaran hutan 9 kejadian, kekeringan 8 kejadian, rob dua kali setahun.


2.2 Jejak Ekologi Pribadi

           
Menghitung Seberapa Besar Jejak Ekologiku

A.  Transportasi
1.  Dengan apa anda bepergian hari ini?
a) Berjalan…..0
b) Bersepeda…..5
c) Dengan Angkutan Umum….10
d) Menumpang.....15
e) Kendaraan Pribadi ….330
(Kalikan setiap skor dengan berapa sering metode  tsb dipakai dalam satu hari dan kemudian di total.)
Nilaiku     : 90
Sub-Total: 90

B.  Penggunaan Air
1.  Seberapa banyak air yang digunakan?
a)  Tidak mandi….0
b)  Mandi, 1-2 menit. ….5
c)  Mandi, 3-6 menit.…2x10
d)  Mandi, 10 min ……..20
e)  Mandi dengan air satu bath tub penuh….20
f)  Mandi dengan air setengah bath tub….10
g)  Mandi dengan air bekas orang lain….10
h)  Menggosok gigi dg air kran tetap mengucur….5
i)  Mencukur kumis/jenggot dengan air kran tetap mengucur….5
Nilaiku 20
Sub-Total: 20


C.  Berpakaian
1.  Saya menggunakan pakaian lebih dari sekali sebelum di cuci?
a)  Sering….0
b)  Kadang-kadang….  5
c)  Tidak pernah…. 2 x 10
2.  Saya menggunakan pakaian bekas (yg diperbaiki)
a)  iya….(-5)         b)  tidak….0
3.  Saya memperbaiki baju saya sendiri?
a)  ya….(-5)         b)  Tidak….0
3.  50% dari baju saya adalah baju turunan?
a)  ya….(-5)          b)  tidak….0
4.  Saya membersihkan dan mengeringkan baju?
a)  none….0         b)  1-5 lembar….1x10     c) lebih dari 6 lembar…. 20
Nilaiku 30
Sub-total: ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­30

D.  Rekreasi
Mengenali permainan, olahraga, dan aktivitas dimana aku terlibat, pada hari biasa di waktu senjang.
1. Seberapa banyak peralatan yg diperlukan ?
a)  tidak ada atau sedikit..0   b)  beberapa….1 x 10    c)  cukup banyak….20
2.  Seberapa luas lahan yg dibutuhkan untuk bermain di lapangan, dataran es, kolam renang, untuk memenuhi kebutuhan rekreasi anda?
a)  tidak ada atau sedikit….0   b) sedang (<1 hektar) 1 x  10   c) cukup besar(>hektar)…20
(Lihat tabel konversi pada akhir kuis untuk bantuan)
3.  Saya menghabiskan uang hari ini untuk belanja (pakaian, baju, peralatan olahraga)?
a)  Tidak ada….0   b)$5…5    c)$10…10   c)$10+…1 pt. per dollar
Nilaiku 20
Sub-Total: 20


E.  Makanan
1.  Berapa porsi daging yang dimakan sehari?
a)  0….0   b) 1 porsi….1 x 10   c) 2 porsi….20   d) 3 porsi….30
2.  Seberapa banyak makan bersisa di piring?
a) tidak ada1 x  0    b) sedikit….5    c) cukup banyak….1x10
3. Saya mengkonsumsi campuran sisa sayur dan buah?
a)  ya….0             b)  tidak….1  x  10
4.  Makanan yg saya makan adalah makanan lokal?
a)  semuanya….0             b)  beberapa...1x  10    c) tidak ada….20
5.  Makanan yg saya makan adalah produk organik?
a)  semuanya….0              b)  beberapa..1 x 10                c) tidak ada….20
6.  Makanan yg dikonsumsi dibungkus plastik/kertas?
a)  Tidak….0         b) beberapa…. 10              c) Semuanya….2x20
Nilaiku 90
Sub-Total:  90

F.  Sampah
1. Jika saya membuang seluruh sampah  pada hari ini, seberapa besar penampungan sampahnya?
a)  peti kayu….30
b)  kotak sepatu……2 20
c)  secangkir….5
d)  tidak ada sampah….0
Nilaiku 40
Sub-Total: 40
Add Sub-Totals of “A-F” = Total 1: 290
Adapun total sub nilaiku untuk A-F (Total 1) = 285
G.  Ruang Tinggal
1.  Hitung dalam satuan meter persegi ruang indoor yang  diperlukah dlm keseharian. Termasuk semua ruangan di rumah (termasuk garasi), sekolah (kantin, kelas), kantor (ruang kantor pribadi, area kerja, toilet). Bagi luas total ruangan dg jumlah orang di dalamnya.
Contoh:
   Living Space Averages Educ. Space/Per Student
Ave. Dorrm Space – 25 sq m       Classroom & Lab – 30 sq m
Ave. Apt. space     - 35 sq m        Administration    -   3 sq m
                             Other            -   5 sq m
Add up “a-d” for “Total Square Meters”.
(1 sq. meter = 10 sq. feet)
a)  “Home” sq. meters = 100
      divided by # of people =     25                     Sq meters
b)  School sq. meters = __________________
      divided by # of people = _______________Sq meters
c)  Office sq. meters = 100
      divided by # of people =     30                              Sq meters
d)  other sq. meters = __________________
      divided by # of people = ______________ Sq meters
Nilaiku untuk Total 2 = 55
Total 2: 55

TOTAL KESELURUHAN= (Total 1 + Total 2)  X  3
 ( 290  +  55 )  x  3 =  345  x  3  =  1035

Saya telah menghitung total dari ‘tiga’ tipikal keseharianku. Sekarang total keseluruhan tersebut menjadi jejak ekologis pribadiku, menggunakan rumus dibawah:
Total keseluruhan dibagi 100 = jejak ekologis anda dalam satuan hektar

JADI JEJAK EKOLOGIS PRIBADI  =  10,35 HEKTAR






BAB III
PENUTUP

Jejak kaki ekologis menganalisa perbandingan kebutuhan manusia terhadap alam dengan kemampuan alam untuk meregenerasi sumberdayanya. Jejak kaki ekologis diukur dengan menganalisa jumlah dari lahan produktif darat dan laut yang dibutuhkan untuk memenuhi konsumsi yang diperlukan manusia. Dalam metode penghitungan jejak kaki ekologis, semua bentuk sumber daya alam dikonversi dalam sebuah satuan pengukuran yang disebut global hektar (gha).
Berdasarkan kajian tahun 1971 - 2004, energi Indonesia ternyata semakin kotor. Dengan pertumbuhan penduduk sekitar dua persen, terhadap peningkatan pendapatan per kapita, masih kalah dibanding China. Efisiensi energi masih rendah, karena Indonesia ikut menyumbang karbon yang tinggi. Bahkan Indonesia negara yang paling kotor dibanding China, Australia, dan negara lain di sekitarnya. Sedangkan jejak ekologis pribadiku adalah 10,35 hektar.


0 komentar:

Posting Komentar